Sea_ARPA_Simulator

        

  BP2IP MALAHAYATI ACEH
NAUTIKA PELAYARAN
               https://poltekpelaceh.ac.id/

                                                                 
Bismillah
Asssalaimualai...Kum  Jaya Nusantara

1. INSTALASI ARPA DI KAPAL
    Automatic Radar Plotting Aid (ARPA) wajib di pasang pada kapal dengan ukuran 10.000 g.t atau lebih.hal ini dimungkinkan untuk meningkatkan standard pencegahan tubrukan di laut dengan mengurangi beban kerja para pengamat radar dan dengan menyediakan keakuratan dan evaluasi secara cepat untuk menghadapi suatu situasi-situasi yang membahanyakan
2. PRINSIP KERJA ARPA
   Sebenarnya setiap orang dapat membuat program ARPA di komputer-komputer pribadi (Personal Computer). Dengan program-program sederhana seperti: EXCEL,BASIC,Q-BASIC,GW-BASIC dan sejenisnya, Program ARPA dapat dibuat sesuai dengan keinginan programmer Program computer yang dirancang untuk ARPA akan memiliki data masukan (input data) Seperti : Haluan dan kecepatan kapal sendiri, Baringan dan jarak Target dan waktu interval plotting.Dengan data-data tersebut kemudian diproses menjadi data-keluaran (ouput data) seperti: CPA, T.CPA, Haluan dan kecepatan Target dan sebagai nya dengan di beri perintah-perintah tertentu mis : If…...Then…… Maka alarm dapat di aktifkan sesuai dengan kehendak pengguna.
INPUT DATA               PROCESS            OUTPUT DATA
 

      Oleh karena ARPA Adalah Komputer, para navigator harus senantiasa waspada dengan informasi yang di berikan oleh ARPA. Kesalahan intepretasi sekecil apapun dapat mengakibatkan bahanya yang fatal.
File bersambung loooo......
b. Penentuan Target yang terdeteksi
     ARPA tidak mampu membedakan jenis target yang di lukiskan oleh tampilan Radar ia hanya mencoba memproses semua ‘spot’ yang di gambarkan oleh Radar apakah itu kapal,pulau, suar ‘rain-cluter’. Semua target yang tergambarkan pada  layar Radar akan diproses sama.
Target yang di tangkap oleh ARPA adalah target-target yang masuk kedalam ‘grid’ dan mampu di proses okeh ARPA. Dalam Mencari target yang diminta ‘Grid’tersebut pertama akan membesar sampai batas maximum. Bila target masuk ke  dalam ‘Grid’ Akan mengecil sambil memproses data. Tetapi apabila target terlalu kecil dan ‘Grid’ mengecil sampai minimum belum mampu diproses maka akan terjadi ‘lost traking’ (Misalnya terjadi target yang sangat lemah sinyalnya pada layar Radar atau target-target yang labil dan kecil
C.Kemampuan ARPA
Kemampuan ARPA dalam memberikan hasil olahan data yang di proses  tergantung dari :
a.Ketelitian data dalam mesukan seperti Haluan dan Kecepatan Kapal sendiri
b. Resolusi Radar
c.Resolusi Computer Yang di gunakan
3. TOMBOL-TOMBOL PADA PESAWAT ARPA
JRC (Japan Radio Company)
Model JMA 9800 Series

a. “MENU -->8 --> 5” akan menampilkan tampilan ARPA
     dimana kita akan di  diminta mengisi data – data s.b.b :
- CPA Limit  -->Batas minimum Closest Point of Approach
-TCPA Limit -->Batas minimum Time of Closest Point of Approach
-CPA Ring -->Batas minimum Time of Closest Point of Approach Ring
b.”ARPA BRILLIANCE”
     Untuk mengaktifkan ARPA, ditandai dengan ‘+’ sebagai posisi ‘cursor’ ARPA yang dapat digerakkan dengan menggunakan ‘track-ball’atau ‘joy stick’
c.”TEST”
     Untuk memeriksa apakah ARPA berfungsi secara Normal terutama lampu-lampu penerangan pada semua tombol dan tampilan.
d.”ACQUIRE” (ACQ MAN / ACQ AUTO)
     Tombol ‘Manual Acquire’ digunakan untuk meminta Plotting target satu persatu, sedangkan ‘Auto Acquire’  meminta ARPA untuk Plotting semua target yang terdeteksi sampai jumlah maksimum yang dapat dicapai
e.TARGET (TGD)DATA
Untuk menampilkan data keluaran hasil plotting dari target yang diminta (CPA,T.CPA,Bearing,Range,dan Lainnya)
f.”CANCEL” (ACQ CANCEL)
    Untuk membatalkan plotting target yang tidak diperlukan lagi.Tombol ini ada 2 fungsi yaitu yang untuk membatalkan target satu persatu dan membatalkan semua target sekaligus (Tekan Selama 5 Detik)
g.”TRIAL MANOEUVER”
     tombol ini di gunakan untuk membuat simulasi olah gerak dari suatu situasi yang mungkin terdapat resiko tubrukan dengan satu target atau lebih.agar tindakan (perobahan haluan atau kecepatan ) dapat dipilih yang paling efektif.
h.”ALARM ACK”
     untuk mematikan speaker alarm  yang berlangsung. Dengan mematikan alarm berarti navigator harus sudah paham betul adanya tanda bahanya yang ada dan harus diikuti dengan tindakan yang sesuai untuk merespond alarm tersebut.Tombol ini di aktifkan untuk meneguragi kebisingan yang mungkin mengganggu navigator.
i.”PAST POSITION”
     Untuk menampilkan posisi plotting pada waktu-waktu sebelumnya, misalnya tiap satu menit, 2 menit atau 3 menit sebelumnya, dari target-target yang masih dipantau oleh ARPA.
j.”NAVIGATION LINE”
     Untuk membuat garis navigasi.misalnya ‘TSS’ atau dalam kaitannya dengan melukis ‘Paralel Index’, Navigation-line ini biasanya ada 2 yaitu garis A dan garis B.
k.”DISPLAY MODE”
     Untuk menyetel posisi ARPA pada ‘True Motion’ (TM) atau pada posisi ‘Relative Motion’ (RM). Pada tombol ini di lengkapi dengan tombol ‘RESET’yang berfungsi untuk mengembalikan posisi kapal sendiri pada posisi awal,
l.”VEKTOR”
     Untuk menunjukkan vector sejati (True Vector) dan vektor relatif (Relatif Vektor)
m.”GUARD RING”
     bersama-sama tombol VRM, untuk mengaktifkan cincin pengaman
o.”TGD DATA”
     untuk menampilkan data-data yang diperoleh ARPA
p."OWN DATA"
    untuk menunjukkan Haluan dan Kecepatan Kapal sendiri, apakah manual atau otomatis (fungsi otomatis hanya ada pada ARPA yang dihubungkan pada gyro-compass dan speed log).


Alhamdulillah
Semoga bermanfaat wassalam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penjabaran Haluan

Radar Plotting

MANAJEMEN RISIKO K3