Alat Pelindung Diri (APD)
Inspeksi Alat Pelindung Diri (APD)
https://temank3.kemnaker.go.id/
https://ahlik3.co.id/
Inspeksi Alat Pelindung Diri (APD) adalah pemeriksaan rutin untuk memastikan kondisi APD tetap baik dan sesuai standar, sehingga dapat memberikan perlindungan yang efektif bagi pekerja. Inspeksi ini dilakukan untuk mencegah kecelakaan kerja akibat APD yang rusak atau tidak berfungsi.
Langkah-langkah Inspeksi APD:1.Periksa Kondisi APD: Cek adanya kerusakan fisik seperti sobek, retak, atau aus pada APD.
2.Periksa Fungsi APD: Pastikan APD dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan fungsinya.
3.Periksa Kebersihan APD: Pastikan APD bersih dan bebas dari kotoran atau zat berbahaya.
4.Catat Hasil Inspeksi: Catat hasil inspeksi dalam formulir inspeksi APD.
5.Berikan Rekomendasi Perbaikan: Jika ditemukan APD yang rusak atau tidak berfungsi,
berikan rekomendasi perbaikan atau penggantian
Apa tujuan
dilaksanakannya inspeksi K3?
Adapun tujuan
dilaksanakannya inspeksi K3 di tempat kerja antara lain:
· Memeriksa apakah pelaksanaan program K3 atau standar K3 sudah berjalan
efektif atau belum
·
Mendapatkan pemahaman lebih lanjut tentang pekerjaan dan tugas
·
Mengidentifikasi bahaya yang ada di area kerja dan bahaya tersembunyi
·
Menemukan penyebab bahaya
·
Merekomendasikan tindakan perbaikan untuk mengendalikan bahaya
· Memantau langkah-langkah perbaikan yang diambil untuk menghilangkan bahaya
atau mengendalikan risiko (misalnya, memantau perihal administratif, kebijakan,
prosedur, peralatan kerja, alat pelindung diri dll.)
· Meningkatkan kembali kepedulian tentang K3, karena dengan inspeksi, pekerja
merasa bahwa keselamatannya diperhatikan
· Menilai kesadaran pekerja akan pentingnya K3
· Mengukur dan mengkaji usaha serta peranan para supervisor terhadap K3.
Cara memilih APD
yang benar, di antaranya:
·
Melakukan penilaian bahaya (hazard assessment)
·
Mengidentifikasi bahaya
·
Memilih jenis APD yang sesuai dengan bahaya yang telah diidentifikasi
·
Desain dan konstruksi APD harus aman
·
Pastikan APD dipelihara dengan baik dan fungsinya masih optimal
·
Pastikan APD pas dan nyaman digunakan oleh pekerja
·
Pastikan tipe APD kompatibel jika dipakai bersamaan dengan APD lain
· Harus memenuhi standar yang ditetapkan, misalnya Standar Nasional Indonesia
(SNI) atau American National Standard Institute (ANSI).
Contoh : FORM INSPEKSI APD
Komentar
Posting Komentar